Hidup ini emang terkadang aneh atau mungkin manusianya sih yang aneh. Masih inget kan beberapa bulan yang lalu saat gw sungguh-sungguh berharap bisa pindah kerjaan? And I really got it! Consider me lucky. Paling tidak gw bisa terlepas dari bayang2 mbak Waty yang menyebalkan itu.
Dan karena gw dah gatel pingin minggat tanpa pikir panjang lagi langsung flying fox ke dunia per-asuransian. Hohoho...sebuah bidang yang jujur aja gw rada alergi. Seakan dijidat mereka itu udah ada stempel bertuliskan "Target" dan presistensi nya sama persis kayak anggota MLM yang lagi merekrut downline. (no offense guys I'm just being honest)
This is where the old saying comes "Be careful what you wish for you might get it" And yes I did get the big salary package tetapi ternyata plus kutukannya sekalian. Twelve years of my secretarial career, this is the first time I had female boss and not just one but two! Jreeeennggg
The first week is..hell. Gw mempelajari kalau boss perempuan itu bawel, nggak suka dibantah dan ekspresif. (very dramatic). Waktu gw masuk kerja dua orang sekretaris sebelumnya udah kabur tanpa proper hand over duties mereka, jadilah gw korban perasaan karena ibu Presdir ini seneng banget bicara dengan nada ultrasound beyond the human ears.
Ibu boss: Hadoooh kamu ini mestinya dari tadi dong urus tiket saya check in ke Garuda!!!
Gw: Iya maaf bu tadi kan saya jadi notulen rapat jadi belum sempat (lagian itu acara pribadi deh)
Ibu boss: Kenapa gak bilang?? Ini udah sore tau gitu kan saya bisa suruh sopir yg pergi urus
Gw: *muka datar* (lah gw kan meeting 2 jam sama elooo, ya pikir aja sendiri)
Ibu boss: Lain kali kamu mesti ingetin saya untuk city check in dong. Males deh kayak gini aja mesti dikasih tau
Seketika itu pingin rasanya punya tongkat sihir dan berseru "Cruciatus!" duuaarrr...
Minggu pun berganti bulan dan tanpa terasa udah empat bulan gw menjabat secretary to the CEO. Alhamdulillah sih ibu boss yang satunya lagi, Direktur HRD orangnya baik hati, sangat pengertian dan berharap gw betah. Kebetulan karena gw udah pernah menghadapi seorang nenek gerondong di masa kelam dulu, yang model ibu Presdir begini sih..ganciiiiil. Paling gw nyampah di sini aja deh hehehe. Demikian seklumit update dari gw. Sebenernya banyak cerita di kantor baru ini tapi nanti aja kalo waktunya lebih banyak baru gw nulis lagi. Probably in the next three months saat ibu Presdir akan diganti dengan yang baru..who knows?***