Hai friends masih inget nggak cerita gw yg berjudul SUNTUK tanggal 15 Oktober? Nah ini adalah cerita lanjutannya. Petualangan gw berdua dengan Mulan (my bestfriend) mengunjungi pantai-pantai indah selama dua hari di pulau Bangka, starting 19 – 21 November. Sayang kita nggak sempet nyebrang ke pulau Belitung, tempatnya Ikal dan Arai.
DAY 1-PANGKALPINANG & SUNGAILIAT
8.00 am pesawat Lion JT 614 mendarat dengan selamat di bandara Depati Amir, Pangkal Pinang. Gw yakin banget pasti saat itu tampang gw masih belom kece, maklum abis subuh udah jalan ke bandara Soetta, Jakarta. Walhasil mata masih ngantuk berat. Di sana kami dijemput oleh bang Arpan, teman lama Mulan yang tinggal di pulau Bangka.
Mulan: kenalin ini temen gw bang Arpan
Kami pun berjabat tangan ramah.
Bang Arpan: Selamat datang di Bangka. Ayuk kita sarapan dulu ya
Tau aja nih bang Arpan kalo gw laper berat. Maka begitu diajak sarapan nasi uduk di depan Masjid Jami’ Pangkal pinang, sepiring nasi uduk dan ayam goreng ludes dalam sesaat (hehehe). Nggak lama kemudian bergabung pula temen-temen Mulan yang lain yaitu bang Imam dan mas Joko. Suasana jadi tambah rame karena semuanya ramah dan kocak.
Wisma Jaya (tempat nginep)
Jl. A. Yani no. 10. Pangkalpinang. Ph: (0717) 421656
Kami pun diantar ke hotel untuk ngedrop travel bag. Oiya speaking about hotel, the place we stayed was not really a hotel. Semacam wisma yang sering dipakai menginap oleh tamu-tamu dinas pemerintahan setempat. Istilahnya hotel melati. Tapi jangan salah lho, kamarnya besar, bersih dan ada air panasnya walaupun tarifnya murah cuma Rp 350.000 per room per night. Selain itu mereka juga strict terhadap tamu pasangan yang mau menginap harus bisa menunjukkan bukti pernikahan. So buat para cewek yang mau cari penginapan aman dan nyaman di sinilah tempatnya karena nggak sembarang orang bisa keluar masuk. Letaknya pun dekat dengan pusat kota yaitu Alun-Alun Merdeka. (Gw nggak dibayar lho ngepromosiin ini murni kesan pribadi)
Pantai Pasir Padi
Pantai ini nggak terlalu jauh dari kota Pangkalpinang sekitar 7 km. Terdapat sebuah hotel resort namanya Serrata Terrace Hotel yang sering dipakai untuk event oleh dinas pemerintahan setempat. Keistimewaan pantai ini adalah pasir yang putih serta air laut yang tenang, tapi hati-hati ya pantai ini suka tiba-tiba naik air pasang.
Hmmm…gw bener-bener menikmati perubahan suasana ini. Rasanya tenang banget duduk sambil minum kelapa di warung pinggir pantai nya. Sejuk pula dibelai angin sepoi-sepoi. Saking menikmatinya gw sampe lupa lho mau foto-foto di sini hehehe..(Nanti pada Google aja ya sendiri image-nya). Maklum lah suasana yang tenang kayak gini jarang-jarang bisa gw dapetin di Jakarta kecuali kalo lagi tidur.
Tiga Pantai Sekaligus
Berhubung waktu kunjungan kami sangat singkat (cuma dua hari) so we better make the best of it right? Setelah kawan-kawan selesai sholat Jumat, kami pun berangkat meluncur mengunjungi tiga pantai sekaligus di wilayah Sungailiat. Wahoooo!
Sepanjang jalan suasana terasa akrab walaupun gw pribadi baru aja kenalan dengan mereka tadi pagi. Namun sebelum berangkat menyusuri pantai, kita diajak makan siang dulu ke Sunlake Restaurant di Sungailiat. Hohoho…kalau urusan makan gw paling demen nih.
Kami pesan masakan khas Bangka yaitu Lempah Kuning. Semacam sup kuah kuning isi ikan (boleh tenggiri, kakap atau terisi) dicampur potongan buah nanas pakai bumbu belacan dan kunyit. Endang gurindang bok!
Lempah Kuning Tenggiri |
Setelah perut kenyang hati pun senang. Lanjuuut!
Pantai Matras
Sebuah panorama indah terbentang di depan mata ketika tiba di pantai Matras
Mas Joko: Ini yang namanya pantai Matras mbak
Gw: Waaaah (mata bersinar-sinar)
Pasirnya putih dan bersih lho dijamin nggak bikin gatel-gatel kayak di Ancol.
Sayangnya kita nggak bisa berlama-lama di pantai Matras karena mulai turun gerimis. Perjalanan pun dilanjutkan ke pantai berikutnya yaitu Parai Tenggiri.
Pantai Parai Tenggiri
Bang Arpan, Bang Imam dan Mas Joko, cengar-cengir ngeliat ekspresi gw yang terkagum-kagum setiba di pantai Parai. Kereeeen…(mata berkaca-kaca)
Bentuknya seperti teluk terdapat banyak bebatuan besar-besar cocok banget buat yang narsis mau foto-foto berbagai gaya. Daripada gw banyak omong (emang susah juga mendeskripsikan lewat kata-kata) mendingan liat sendiri nih foto-fotonya:
Di sini kami bermain agak lama. Mumpung cuaca sangat cerah, rugi dong kalo gw nggak manjat-manjat bebatuan sambil menikmati laut lepas. Oiya pantai ini dikelola oleh sebuah resort namanya Parai Resort & Spa, fasilitasnya setara bintang empat. Ada kolam renang, tamu juga bisa beraktifitas air seperti banana boat, jetski dan diving/snorkeling. Nggak kalah kan sama Bali?
Masih ada satu pantai lagi nih yang mau dikunjungi. Udahan yuk? Ok deh..let’s go agogo!
Pantai Tanjung Pesona
Kalau menurut gw pantai ini masih kalah sih dibandingkan pantai Parai, jenis pantainya mirip dengan pantai Pasir Padi. Ada sebuah resort juga namanya Resort Tanjung Pesona.
Mas Joko: kalau sore-sore banyak orang yang betunang di sini mbak
Gw & Mulan: apa tuh betunang? (serempak)
Bang Imam: mereka ndak ngerti betunang lah. Artinya pacaran mbak
Gw & Mulan: oooo (manggut-manggut)
And so we wrapped the day by sitting on the beach, bertukar cerita sambil menikmati angin sore. Rombongan kita heboh ketawa-ketiwi sementara yang betunang cuek aje serasa dunia milik sendiri hihihi..
Ok deh friends sampai di sini dulu cerita petualangan gw & Mulan di pulau Bangka. Nanti lanjut lagi ya cerita-cerita seru di hari kedua. To be continued…
Tidak ada komentar:
Posting Komentar