Selasa, 08 Maret 2011

THE GRAND DESIGN-PENUTUPAN

Lanjutan dari cerita gw kemarin, akhirnya hari ini rampung sudah buku lawas Stephen Hawkings. Gw bela-belain lho pending semua kerjaan gw sampe besok hihihi...

Pada setiap bab dibahas panjang lebar satu per satu teori-teori dari ilmuwan-ilmuwan yang memprakarsai sains kuno hingga sains modern seperti Thales, Aristotles, Archimedes, Galileo, Descartes, Isaac Newton ,Einstein dsb. Yang terus terang  aja bikin kepala gw puyeng. Maklumlah temans jaman sekolah dulu eike masuk kelas Sosial jadi yang namanya rumus-rumus dan teori Fisika nggak paham (mikirin juga nggak kali). Alhasil buku itu sekarang penuh dengan coretan-coretan stabilo karena gw meng-highlight yang penting-penting. (buat sohib gw Labil, harap maklum ye kalo nanti jadi pinjem ini buku hehehe)

Dijelaskan juga tentang konsep realitas yaitu teori sains yang awalnya pernah terbukti berhasil digantikan dengan teori baru yang sama berhasilnya berdasarkan rumusan yang sama sekali baru dari kondisi yang terkini.

Dia juga menjelaskan konsep teory-M (the M-Theory) yang menyatakan bahwa alam semesta itu terdiri dari Multiverse (multi universe). Alam semesta kita bukan satu-satunya alam semesta. Ada banyak sekali alam semesta lain yang juga tercipta dari ketiadaan.

Bingung ya? Nggak usah bingung..menurut kesimpulan gw (yang belom tentu bener)..buku ini pada dasarnya sebuah justifikasi dari Stephen Hawkings bahwa semua peristiwa yang terjadi pada alam semesta bisa dijelaskan dan dimengerti secara ilmiah tanpa perlu membawa penjelasan Mitos (dewa-dewi) dan Teologi (ketuhanan).Terbukti dengan begitu banyaknya teori-teori fisika yang berkaitan dengan hukum alam dijabarkan di dalamnya.
 
Hmmm...sempet kepikiran sih jangan-jangan si Stephen ini Atheis hehehe nggak percaya Tuhan, lebih percaya pada hukum fisika dan rumus matematika. Tapi setelah gw pikir-pikir lagi belom tentu buku ini dimaksudkan untuk melawan konsep Ketuhanan, mungkin Stephen hanya ingin membuktikan bahwa ada penjelasan-penjelasan logis dibalik peristiwa-peristiwa alam.

Ternyata buku ini telah mengundang banyak kontroversi di dunia internasional tapi sepi sepi aja sih di Indonesia.  Mungkin karena masyarakat kita lebih seneng nonton sinetron dan wawancara politik ketimbang membaca buku di waktu senggang? Yeah..maybe.
 
Kesimpulan gw buku ini sangat menarik untuk olah raga otak :D***
 
 
 


2 komentar:

  1. Wuih, bacanya cepet banget sis.

    Bukunya berapa halaman sih?

    BalasHapus
  2. @Sthepeny: lumayan sih butuh waktu 2.5 hari. Total halaman 197. Tapi rencananya gw mau baca ulang weekend ini biar lebih mantap hehehe

    BalasHapus