Selasa, 22 Februari 2011

SOK BACA BERITA

Sore ini gw udah bebas kerjaan. Tumben? Iya soalnya si Papih sekeluarga lagi pergi ke kampung pembokatnya di Filipina. Mau menjalin keakraban dengan keluarga pembokatnya kali huehehe...

Demikianlah akhirnya gw asyik browsing di internet mulanya nyari-nyari tau harga Samsung Galaxy Mini, terus lanjut liat-liat netbook, sempet ke website Sony Ericsson juga. Liat-liat doang kan nggak apa-apa ya nyenengin hati. Tapi lama-kelamaan bete juga sih...kapaaan bonus gw keluar? (huft!)

Iseng-iseng baca berita internasional telah terjadi gempa di New Zealand kemarin siang dengan kekuatan 6.3 skala Richter. Sejauh ini baru tercatat 65 orang yang tewas, masih banyak yang tertimbun dibawah reruntuhan gedung mungkin dalam keadaan tewas ataupun masih hidup. Ngeri....My prayers to the Cantabrians be strong for those who survived and may your soul rest in peace for the victims.

Next news: the wedding of Prince William and Kate Middleton. I use to adore William until he's engaged to Kate. Iriiiii...wakakakak. Apalagi setelah ngeliat koleksi gaun pengantin dan mahkota yang di duga-duga oleh publik mana yang akan dipakai oleh sang mempelai. We can even vote our fave gown and tiara for her to wear! Buckingham Palace udah menyiapkan 1.900 undangan yang akan dikirim kepada para tamu  pejabat, selebritis dan teman-teman sekolah mereka (wow!). The wedding ceremony will be held  on 29 April 2011, 11.00 am at Westminster Abbey. Denger-denger Kanye West diundang lho. Are you invited?

Klik sana klik sini..sebuah berita dalam negeri segera menarik perhatian gw, judulnya: Informasi Rahasia Militer Indonesia di Duga Dicuri. Hah kok bisa? Buru-buru gw baca ceritanya. Kesimpulannya: Yaaaa bisa aja sih kalau pejabat yang bawa informasi rahasia tersebut dengan gwoblog nya meninggalkan laptop di dalam kamar hotel tanpa penjagaan dan pengamanan. Gimana sih Standard Operating Procedure nya? Apa perlu gw kirim nenek gerondong untuk bantuin bikin SOP? (wakakakakak)

Berita yang berikutnya agak sedikit meredakan kekesalan gw terhadap Ditjen Bea Cukai terkait rencana kenaikan tarif pajak distributor impor filem asing. Sebagai seorang movie go-ers jelas aja berita tersebut bikin idung gw berasep.

Nah berita yang gw baca barusan mengenai pernyataan konfrensi pers dari Kemenbudpar bahwa kenaikan ini masih dalam tahap pembicaraan alias belum ditentukan tarif pajak baru baik filem lokal maupun asing. Sebenernya masalah ini terkait dengan surat edaran yang menyatakan bahwa pihak importir dan eksportir film harus membayar pajak sesuai dengan aturan yang berlaku. Sayangnya ketika bocor ke publik sudah dalam bentuk opini yang sifatnya mengadu domba antara pemerintah dengan penikmat filem. Hmmm...benarkah demikian? Bisa dipercaya nggak ya kata-kata pejabat kita?  

Ziiiingggg....memori gw langsung flashback  ke peristiwa Gayus, Susno Duadji, Artalyta, Miranda Gultom., Lumpur Lapindo, hak angket pajak Nirwan Bakrie.. (mendadak pusing). Sepertinya berita-berita nasional kita bisa berseri panjang mungkin sampe season 7. Dimana akhirnya yang baca pun terserang amnesia..kemudian sembuh..lalu kembali terserang amnesia..lalu sembuh....dan kemudian kambuh lagi... tapi kali ini menjadi kanker otak.***









2 komentar:

  1. hahahahah devi..devi...tante baca smp ngakak sendiri deh...komentar kamu tuh adaaa2 ajaaaaa....

    BalasHapus
  2. Hehehe...soalnya baca berita nasional bikin gondok dan kesel Tan

    BalasHapus